Berita Indonesia - Paket kotak cokelat yang sempat dicurigai bom ternyata hanya berisi undangan pernikahan. Kepastian isi paket itu bukan bom setelah Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana Brimob Polda Jabar merobek benda tersebut dari kejauhan memakai tali nilon.
Pukul 16.15 WIB di belakang gedung DPRD Pemprov Jabar, sekitar empat petugas Jibom menggunakan tali nilon menarik secara bersamaan dari sudut berbeda dengan jarak sekitar lima meter. Kotak itu disimpan di halaman beraspal. Sebelumnya kotak paket ditempeli alat pemotong yang diikatkan ke tali.
"Benda yang sempat dicurigai bom itu ternyata undangan yang ditujukan buat Ketua DPRD Jabar," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Widodo Eko Prihastopo kepada wartawan di lokasi, Kamis (10/11/2011).
Namun begitu, Widodo mengatakan pihaknya sudah sesuai prosedur tetap dalam melakukan langkah pengamanan. Paket yang diperiksa alat metal detector itu sempat mengeluarkan bunyi bertanda ada unsur logam, Widodo menyatakan kondisi tersebut disebabkan oleh ring besi penjepit yang menempel di kertas undangan.
"Jadi tak ada unsur bom. Pengirim undangan juga tidak berniat negatif. Pengirim itu merupakan kerabat Ketua DPRD Jabar," kata Widodo.
Usai paket itu terbelah, beberapa karyawan kantor yang berada di DPRD Jabar itu langsung mendekat. Sebelumnya puluhan pekerja tersebut turut menyaksikan proses identifikasi Tim Jibom. Beberapa PNS yang tadi sempat menengok di kaca jendela lantai dua buru-buru turun ke bawah dan melihat dari dekat isi paket tersebut.
Di dalam isi paket tersebut terdapat sekitar enam kotak yang masing-masing terselip sejumlah kartu undangan pernikahan berwarna biru berformat buku. Pukul 16.35 WIB, polisi dan pegawai membubarkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar